JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Firooza Omar. Sosok perempuan yang sangat baik. Ia bersedia merawat dan menyusui bayi-bayi yang ibunya tewas dalam serangan bersenjata paling mematikan di Afghanistan.
Kebetulan dia menyaksikan serangan brutal itu ketika ia berada ada di rumah sakit itu. Dia mendengar tentang serangan mematikan pada Minggu lalu.
Militan menyerbu bangsal bersalin rumah sakit Dasht-e-Barchi di ibukota Afghanistan Kabul, menewaskan 24 orang, termasuk bayi yang baru lahir, ibu dan perawat.

“Saya menyusui anak saya sendiri dan saya menjadi emosional. Saya bisa melihat penderitaan bayi-bayi ini,” kata psikiater berusia 27 tahun itu kepada bbc.
Sebagai ibu dari seorang anak lelaki berusia empat bulan, dia memutuskan membantu dengan sukarela merawat bayi-bayi yang ibunya telah terbunuh dan yang terluka akibat tragedi memilukan itu.
Dengan dukungan suaminya, setuju untuk merawat anak mereka ketika dia pergi, Firooza pergi ke Rumah Sakit Anak Ataturk terdekat, di mana sekitar 100 perempuan dan anak-anak yang diselamatkan telah diambil.
Meskipun rumah sakit berjarak 2 km dari rumahnya, perjalanan tetap berisiko di kota yang trauma dan takut dengan serangan brutal. (mulia)