JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Ini adalah dekade semi final FIFA World Cup Russia 2018. Kedua belah pihak yakni Timnas Croatia atau Croasia dan Timnas Inggris atau England telah menunggu dengan sabar untuk giliran mereka untuk berperang merebut (1) satu tiket ke final. Mereka akan lakoni perang gengsi demi atas nama bangsa dan negaranya Selasa malam atau Rabu dini hari (11/7/2018). Laga itu persis usai bentrokan antara Prancis vs Belgia, Selasa malam (10/7/2018).
Sorotan reporter FIFA, masing-masing tim itu ternyata sempat mengalami patah hati di edisi sebelumnya sejak mereka terakhir kali muncul di empat besar. Kroasia ‘hanya’ harus menunggu 20 tahun (semi finalis di Perancis 1998), sementara Inggris terakhir mencapai tahap semifinal 28 tahun yang lalu di Italia 1990.
Memang, pertemuan Piala Dunia pertama antara pasangan ini akan memiliki hasil bersejarah. Kroasia dikalahkan oleh tuan rumah Prancis pada tahun 1998, yang berarti mereka belum pernah mencapai Final Piala Dunia, sementara Tiga Singa atau The Three Lion hanya mencapai Final sekali sebelumnya, ketika mereka mengangkat satu-satunya Piala Dunia mereka lebih dari setengah abad lalu – di tanah rumah pada tahun 1966.
- Melihat Kekuatan Prancis vs Belgia
- Gareth Southgate Bicara Hati-hati Tentang Croatia
- BBCTV Unggulkan Kane, Ini Kata Modric
Jika kedua pelatih tim itu jujur, mereka akan mengakui bahwa sebelum Rusia 2018 dimulai, jika mereka tidak akan mengantisipasi maka mereka mencapai tahap ini. Namun kedua belah pihak sudah pasti mendapatkan tempat mereka dengan penampilan yang gagah berani.
Kroasia telah mengalami pertandingan dua epik 120 menit yang melelahkan, dengan tendangan penalti penghancur syaraf pemain Russia yang terakhir, juga di babak sistem gugur melibas tim Denmark. Artinya jalan berliku bagi Luka Modric dkk di ajang ini.
Sementara itu, Timnas Inggris dengan Komando Kapten harry Jane, mampu mengatasi hukuman mereka sendiri di babak 16 besar melawan Kolombia. Memenangkan pertandingan pertama Piala Dunia pada keempat kalinya sebelum mereka mengalahkan Swedia di babak delapan besar.
‘Sejarah mengundang kedua belah pihak, yang memiliki nama besar dan pemain-pemain besar’, ujar Analisis tim reporter Vjekoslav Paun tetang Kroasia dan Inggris.
Ditambahkan bahwa, Kroasia percaya mereka bisa menghadapi Harry Kane setelah ‘menghentikan Messi’ di babak grup. Zlatko Dalic tidak diragukan lagi percaya pada timnya, tetapi berapa banyak lagi energi yang para pemainnya tinggalkan? The Vatreni telah bermain 240 menit dalam enam hari dan pemain yang kelelahan menimbulkan masalah terbesar bagi pelatih Kroasia. Juga, timnya telah mencetak sembilan gol sejauh ini, dengan delapan pencetak gol yang berbeda berkontribusi.
‘Itu bagus untuk Dalic, tetapi pelatih tidak diragukan lagi mencari kontribusi yang lebih besar dari depan’, jelasnya.
Bahkan Laure James yang mengamati kekuatan Timnas Inggris menyatakan, Kubu Kroasia tidak akan terkejut dengan pilihan tim asuhan pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate. Tanpa ada kekhawatiran cedera yang dilaporkan dan awal XI yang konsisten. Inggris telah menunjukkan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan berbagai gaya permainan yang mereka hadapi di Rusia 2018 sejauh ini dan kali ini mereka akan fokus untuk mengatasi dan mengatasi lini tengah Kroasia yang berbahaya.
‘Ini mungkin menjadi kontes lebih ketat dan lebih tertutup daripada yang diinginkan Inggris, namun mereka bebas dari upaya Swedia untuk membatasi mereka dan akan tetap setia pada sistem mereka sendiri’, katanya.
Tapi menbgejutkan. Menurutnya dalam hampir tiga perempat dari skuad Inggris 2018, peluang Inggris kata dia 17/23 Belgia. Dan belum lahir terakhir kali Inggris tampil di semifinal (1 Juli 1990), dengan Danny Rose lahir hanya satu hari setelah kemenangan perempat final Inggris melawan Kamerun di Italia 1990.
Dia juga menyoroti salah satu momok menakutkan bagi Inggris yakni: Pemain termuda Kroasia di skuad 2018 Rusia mereka – Duje Caleta-Car – baru berusia 1 tahun, 9 bulan saat Kroasia terakhir kali tampil di empat besar (8 Juli 1998).
Kemungkinan susunan pemain:
Kroasia: Danijel Subasic; Sime Vrsaljko, Dejan Lovren, Domagoj Vida, Ivan Strinic; Ivan Rakitic, Marcelo Brozovic; Ante Rebic, Luka Modric, Ivan Perisic; Mario Mandzukic
Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Dele, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane.
(mulia)