BANJARMASIN, CITRAINDONESIA.COM- Sebanyak 12 orang telah ditemukan tewas setelah kapal tradisional (feri) tenggelam di Desa Panamas, Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (29/7/2014) pagi. Enam orang lagi masih dicari.
Humas Basarnas Kalimantan Selatan Amrizuna saat dihubungi Republika via telepon, Rabu (30/7/2014), menyebutkan, total jumlah penumpang feri nahas tersebut 70 orang, namun 52 orang ditemukan selamat, sementara 12 korban ditemukan tewas dan enam korban lainnya hilang.
Ia mengatakan hingga kini pihaknya terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian di wilayah Kecamatan Salat.
“Pagi tadi kami telah menambah kekuatan Basarnas, untuk melakukan pencarian dengan mengirimkan kapal Basarnas RB 306 sepanjang 28 meter, yang merupakan kapal Basarnas terbesar di Kalsel,” katanya.
Kapal RB 306 tersebut untuk membantu Tim Basarnas yang sejak peristiwa terjadi, sudah melakukan pencarian dengan menggunakan kapal RB 305 yang berdiameter 22 meter.
Diharapkan, dengan adanya kapal RB 306 yang diawaki delapan orang anak buah kapal tersebut, pencariah akan lebih maksimal, dan seluruh korban tenggelam bisa segera ditemukan.
Selain itu, tambah dia, juga telah diberangkatkan tujuah orang anggota penyelamat, yang akan membantu pencarian dan penanganan para korban.
Saat kejadian, kapal nahas itu sedang berlayar dari Desa Panamas menuju Kota Kapuas Kalteng, namun di tengah perjalanan kapal penumpang itu tenggelam di tengah Sungai Kapuas.
Selain mengangkut penumpang, kapal tersebut juga mengangkut puluhan sepeda motor yang juga ikut tenggelam.
Sebagian korban yang selamat sudah pulang ke rumah masing-masing dan sebagian lagi menjalani perawatan di RSUD Kualakapuas.
Tim penyelamat yang beranggotakan puluhan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kapuas, BPBD, Kodim, Polres dan Tagana yang dibantu Tim SAR Banjarmasin saat ini masih mencari korban yang belum ditemukan. (bud)