DEPOK, CITRAINDONESIA.COM- Farhan Syahfero disemayamkan di rumahnya Depok. Dia satu korban tewas kerusuhan aksi unjukrasa tolak hasil pengumuman KPU tentang pemenang Pilpres 2019, Selasa malam hingga Rabu dini hari WIB 22 Mei 2019 di Bawaslu dan berakhir di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anida (67), bibi korba mengetahui ponakan tewas kerusuhan 22 Mei dari info pihak RS Budi Kemuliaan sekitar pukul 04.30 WIB yang kemudian jenazahnya dijemput keluarga ke RSCM.
“Kami tahu-tahu pas dibilang RS udah meninggal,” ujarnya di rumah Jalan Pramuka, RT 3/7, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
Farhan meninggalkan dua anaknya yang masih kecil dan jarang bicara politik. Kerjanya serabutan, kadang-kadang disuruh bawa surat-surat buat percetakan gitu, kadang-kadang ngojek,” ucapnya. (caca)