JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Tren harga komoditas pangan hingga sekarang menurut emak-emak belum bersahabat terlebih di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. “Terlalu mahal”.
“Sekarang kita ini serba susah. PSBB gak bisa cari duit, tapi harga-harga bahan pangan sangat mahal. Payah kita sudah, emak-emak semakin stres, bapaknya gak punya penghasilan, tapi anak-anak harus makan, dan harus enak, gimana caranya,” ujar Ny Rusdianto, emak-emak warga Cijantung, Jaktim, Senin sore (28/9/2020) ditemui di Pasar Obor.
“Sebaiknya musim PSBB Covid-19 ini harga-harga bahan pangan yang murah dong,,, mbok yo kasihan sama rakyat. Biar di sana pasien covid-19 selamat, tapi kami mati konyol di rumah, apa bedanya?,” tambanya ketus.
Pantauan tim info pangan, Cabai Merah Keriting harganya memang masih cukup tinggi, yakni sebesar Rp40.000/kg di Pasar Jembatan Merah. “Ini lah salah contohnya. Yang kita tahu selama ini Cabai ini di bawah Rp15,000/Kg”, jelasnya.
Berikut ini tren harga Cabai di Jakarta edisi 28 September 2020 versi data info pangan :
-Cabai Merah Besar (TW) tertinggi Rp45.000/kg di Pasar Rawamangun. Terendah Rp28.000/kg di Pasar Ciplak. Rata-rata Rp36.068/kg.
-Cabai Rawit Hijau termahal Rp35.000/kg di Pasar Pluit, Jakut. Terendah Rp18.000/kg di Pasar Jembatan Lima, Jakbar. Harga rata-rata DKI Rp25.447/kg.
-Cabai Rawit Merah termahal edisi yang sama Rp35.000/kg di Pasar Rawamangun. Terendah Rp18.000/kg di Pasar Jembatan Lima. Harga rata-rata di DKI Jakarta Rp27.745/kg. (linda)