JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) melihat perekonomian Indonesia siap mengantisipasi segala segala hambatan ekternal di tahun 2014 mendatang.
“Kita telah melakukan assesment dan semua dalam keadaan normal untuk mengakhiri 2013 dan memasuki 2014,” kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo seusai menghadiri rapat FKSSK di Jakarta, Senin malam.
Agus menjelaskan rapat tersebut membahas kondisi perekonomian terkini, serta mendengarkan berbagai laporan dari para deputi terkait simulasi penanganan krisis dan kesiapan perjanjian multilateral currency swap Chiang Mai Initiative.
“Tantangan ada, tapi kami telah menyiapkan infrastruktur dan hubungan dengan mitra kerja untuk memastikan adanya standar operasi yang jelas dan siapa yang melaksanakan,” katanya.
Agus mengatakan perekonomian nasional juga telah memiliki skema pencegahan krisis untuk mendukung kebutuhan likuiditas potensial maupun aktual, melalui bilateral swap dengan tiga negara, pinjaman siaga, maupun perjanjian multilateral dengan ASEAN.
Selain itu, Bank Indonesia saat ini telah memiliki cadangan devisa setara enam bulan impor yang berarti cukup aman untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan berada di atas standar kecukupan internasional.
Agus pun memastikan fungsi FKSSK berjalan dengan baik, dan perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil memasuki tahun 2014, melalui berbagai upaya preventif tersebut, sehingga diharapkan kondisi perekonomian tahan terhadap tantangan eksternal terkait potensi “tapering off”.
Dalam rapat pertemuan FKSSK terakhir pada tahun 2013 ini, ikut hadir Menteri Keuangan Chatib Basri, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Heru Budiargo. (eka/*)