MEDAN, CITRAINDONESIA.COM- Drama penyanderaan kelompok teroris Abdul Kemprut kepada warga negara Malaysia dilakukan secara bersamaan di tiga titik berbeda.
Yaitu pembajakan pesawat milik Maskapai Malaysia Airline, penyanderaan staf kedubes Malaysia di Hotel Arya Duta dan pembajakan kapal laut milik Malaysia di Belawan Medan.
Pembebasan sandra berakhir sangat dramatis, dengan penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) secara mendadak di tiga titik itu. Prajurit berhasil membebaskan para sandera, Â Selasa (11/6/2013).
Kejadian ini hanyalah skenario Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia (Malindo) Darat-Samudera-Angkasa (Darsasa)-8AB/2013.
Latihan Gabungan Bersama Malindo ini ditutup Rabu, 12 Juni 2013 oleh Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin dan pendamping Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono S.E. di Lapangan Benteng Medan, dilanjutkan kegiatan bhakti kesehatan, menurut rencana Panglima TNI akan menyerahkan 20 kaki dan tangan palsu secara simbolis.
Demikian dikutif dari siaran pers Dantim Pen Malindo Darsasa-8AB/2013, Letkol Inf Drs. Solih. (olo)