TEGAL, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah dorong para petani meningkatkan volume ekspor Bunga Melati yang merupakan tanaman hias bernilai tinggi.
‘Mendorong ekspor (Bunga Melati) mendulang dollar 2018 semakin nyata’, Dirjen Hortikultura Suwandi, saat berkunjung ke Kabupate Tegal, Jawa Tengag, Kamis (9/8/2018).
Pengembangan Bunga Melati di Indonesia sangat menjanjikan. Negara tropis, Indonesia memiliki alam dan sumberdaya cocok tanaman hias ini.
Buktinya Jawa Tengah terutama di Kabupaten Tegal, Pemalang, Batang dan Pekalongan tumbuh subur tanaman Bunga Melati hingga 600 hektar. Jawa Tengah dominan jenis melati putih, di samping untuk dipasarkan di dalam negeri juga ekspor.
‘Buktinya PT. Alamanda Utama Sejahtera bermitra dengan petani, hari ini ekspor 1 ton ke Singapura, Malaysia dan Thailand’, pungkasnya mencontohkan.
PT. Alamanda Utama Sejahtera, Deni Hardiman, mengumpul Bunga Melati dari petani tiap hari. Permintaan tertinggi ekspor, Oktober-Desember, harga tinggi Rp300,000/kg, harga normal Rp80,000/kg.
‘Tahun 2018 prediksi ekspor minimal 100 ton. Harapan kami seiring permintaan ekpor tinggi, ini sangat cerah dan prospektif, relatif tidak ada kompetitor negara lain. Ini mesti ditingkatkan tanam dan produksinya’, katanya. (emron)