JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Terpidana Cessie Bank Bali, Djoko Tjandra dipindahkan dari Bareskrim Polri masuk ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat. Pasalnya buronan 11 tahun ini sudah selesai diperiksa tim Bareskrim Polri.
“Saudara Djoko Tjandra selesai diperiksa di Bareskrim Polri. Maka saudara Djoko Tjandra kami tempatkan di Rutan Salemba,” ujar Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM , Reynhard Silitonga kepada wartawan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2020).
- Kabareskrim Polri: Pemeriksaan Djoko Tjandra Cukup
- IPW : Djoko Tjandra Tak Terkait Calon Kapolri
- Pengamat: Penangkapan Djoko Tjandra Kado HUT Kemerdekaan
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pastikan pemeriksaan Djoko Tjandra, sudah cukup.
“Pemeriksaan Djoko Tjandra kami rasa sudah cukup. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dirjen PAS (Pemasyarakatan) untuk penempatan Djoko Tjandra selanjutnya (di Penjara),” ujar Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Akan tetapi lanjut Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, pihaknya akan terus mendalami kasus – kasus lainnya yang terkait dengan pelarian Djoko Tjandra.
Antara lain, pemeriksaan atas dua orang tersangka lainnya yaitu eks Kakorwas Polri, Brigjen Prasetijo Utomo dan Anita Kolopaking, yang bertugas sebagai pengacara Djoko Tjandra.
Bahwa, Brigjen Polisi Prasetijo diduga menandatangani surat jalan Djoko Tjandra. Bahkan disebut-sebut Brigjen Prasetijo pernah satu pesawat dengan Djoko Tjandra ke Pontianak yang kemudian kala itu Djoko bisa kabur dari Indonesia ke negara jiran Malaysia.
Sementara, pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking juga diduga turut serta membantu pelarian Djoko Tjandra tersebut serta membuat surat palsu. (ling)