JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan menerima penghargaan dari The Appeal of Conscience Foundation (TACF) di New York, Amerika Serikat, 30 Mei mendatang.
Pengharaan World Statesman Award 2013 akan diberikan pendiri ACF Rabbi Arthur Schneier dalam acara “2013 Special Awards Dinner” di New York, 30 Mei 2013.
“PM Kanada menerima penghargaan serupa tahun lalu. Ada kelompok yang menentang. Itu lazim di negara demokrasi,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, di Jakarta.
Menurutnya aksi protes berbagai elemen masyarakat terhadap pemberian penghargaan merupakan lazim di negara demokrasi. Bahkan terhadap penerimaan penghargaan sekelas Nobel.
Faizasyah juga mencontohkan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper yang mendapat World Statesman Award tahun lalu. Saat itu kelompok tertentu di Kanada menentang penerimaan penghargaan itu.
Seperti diketahui sebelumnya ada syarat menurut para pengamat yang harus dilakukan Presiden SBY jika ingin menerima penghargaan itu.
Yakni menuntaskan masalah pelanggaran HAM baik terhadap kaum minoritas, marginal serta kelompok agama yang menerima tindakan kekerasan dan kriminal oleh kelompok tertentu.
Sebut saja para penganut agama Ahmadiah. Yang hingga kini tidak jelas penuntasan kasusnya. (ling)