JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Dipastikan program swasembada gula tahun 2014 yang dijanjikan oleh pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu meleset.
Menteri Pertanian (Kementan), Suswono menegaskan di 2014 mendatang, swasembada gula ini hanya untuk rumah tangga konsumen doang. Sedangkan kebutuhan industri nasional masih harus impor “weleh- weleh- weleh”.
“Untuk tebu ada faktor penyebab di luar Kementan yang menyebabkan masih terkendala, diantaranya revitalisasi pabrik gula tidak jalan. Penambahan pabrik gula tidak ada dan penambahan kebun 350 ribu hektar tidak terwujud. Jadi konsentrasi untuk gula adalah di gula konsumsi. Semoga 2014 untuk konsumsi rumah tangga sudah terpenuhi, sedangkan untuk industri kita masih impor,” ujar Suswono setelah pelantikan pejabat eselon 1 Kementan.
Mentan mengungkapkan, konsumsi gula untuk tahun 2014 sekitar 2,6 juta ton diharapkan dapat terpenuhi seluruhnya dengan gula lokal. “2,6 juta ton konsumsi gula pada 2014 diusahakan dari dalam negeri sepenuhnya,” lanjut Mentan.
Sebelumnya data Organisasi Gula Internasional (ISO), konsumsi gula Indonesia tumbuh 4% per tahun sehingga harus impor 2,15 juta ton pada 2012 dan 2013.
“Indonesia akan impor gula 2,15 juta ton pada 2012-2013. Indonesia pengimpor gula mentah terbesar dunia,†ujar ekonom senior ISO, Sergey Gudoshnikov, kepada Reuters. (rivan)