JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Destinasi wisata Indonesia masih kelam. Pemerintah Pusat dan Daerah masih memberlakukan PSBB demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Sektor-sektor yang terdampak akibatnya sangat banyak. Perhotelan, Bioskop, Mal, taman hiburan, taman wisata, kebun binatang, transportasi laut, darat dan udara juga sehingga Wisman sepi, kan juga dilarang wisman datang ke Indonesia. Pun pemberlakuan PPKM Jawa – Bali memberikan imbas sangat luar biasa,” ujar Maria Humantika kepada citraindonesia.com, Sabtu (23/1/2021).
Belum jelas sampai kapan PSBB ini diberlakukan di tanah air. Karena kasus- kasus covid-19 ini masih sangat tinggi. “Malahan melampaui perkiraan kita. Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta pemerintah pusat menambah fasilitas ruang inap perawatan. Prihatin memang,” sambungnya.
Mengenai angka kerugian juga menurut praktisi ini mencapai triliunan setiap bulannya.
“Entahlah berapa persisnya nilai kerugian kita. BPS sendiri belum pernah bisa menghitung angka kerugian kita berapa persisnya. Kita hanya berasumsi nilai kerugian kita itu triliunan rupiah setiap bulan. Jadi kalau dikali 1 tahun misalnya, ya belasan triliunan jumlahnya,” imbuhnya yang berharap pandemi virus corona ini cepat berlalu menyusul suntik vaksinasi sejak 13 Januari 2021. (linda)