PEMBA, CITRAINDONESIA.COM- Sedikitnya 1200 orang selamat dalam pelarian dari kezaliman teroris ISIS di Mozambik Utara. Kaum lemah itu tiba dengan sebuah kapal di Pelabuhan Pemba pada Kamis (1/4/2021).
Derita ketakutan dibunuh membuat mereka menangis saat tiba setelah menghabiskan berhari-hari bersembunyi di semak-semak.
Mariamo Tagir yang emosional, mengatakan kepada Reuters TV, dia tujuh hari di semak-semak, menangis setiap hari.
“Saya tidak tahu di mana anak saya. Sangat menyakitkan, “kata Tagir. Situasinya sangat buruk, banyak yang tewas.
Pemberontak ISIS semakin aktif di provinsi sekitar Cabo Delgado sejak 2017, meskipun tidak jelas apakah mereka memiliki tujuan yang bersatu atau apa yang secara khusus mereka perjuangkan.
Distrik Palma berdekatan dengan proyek gas alam senilai $ 60 miliar. Ini adalah rumah bagi sekitar 110.000 orang menurut perkiraan PBB di antaranya lebih dari 40.000 mencari perlindungan setelah melarikan diri dari serangan ISIS. (mulia)