JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pengunjuk rasa antipemerintah Thailand telah meninggalkan iring-iringan mobil yang membawa Raja Maha Vajiralongkorn.
“Kami menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan reformasi monarki Kerajaan Thailand,” yel yel demonstran dikutif dari NHK Minggu (15/11/2020).
Para pengunjuk rasa berbalik saat iring-iringan mobil raja lewat. Mereka juga memberi hormat tiga jari, simbol perlawanan terhadap politik otokratis.
Bulan lalu, pengunjuk rasa menunjukkan tanda tangan pada iring-iringan mobil yang membawa orang-orang yang terkait dengan monarki. Tetapi sangat jarang bagi mereka untuk menggunakan isyarat ke arah iring-iringan mobil raja.
Mengkritik monarki telah lama dianggap tabu di Thailand.
Seorang pengunjuk rasa berusia 26 tahun mengatakan dia ingin raja tahu bahwa orang-orang sedang frustrasi. Dia mengatakan pemerintah tidak melakukan apa-apa meskipun ada demonstrasi yang berlangsung lama dan protes akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Pendukung raja juga telah berkumpul, memicu kekhawatiran bahwa perpecahan antara pengunjuk rasa dan pendukung monarki akan semakin dalam. (oca)