JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) pada kuartal II tahun ini diatas 6% akibat tingginya daya beli masyarakat.
“Makin bertambahnya daya beli masyarakat serta membaiknya pasokan bahan baku membuat pertumbuhan industri mamin diproyeksikan diatas 6% untuk kuartal II tahun ini,†kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Benny Wachjudi pada acara penutupan lomba foto industri di Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Menurut Benny, industri mamin ditargetkan tumbuh mencapai 8% dan didorong melonjaknya konsumsi masyarakat jelang pemilihan umum 2014.
“Kapasitas produksi industri mamin pada tahun lalu mencapai 63 juta ton, naik 5% dibandingkan pada 2011 yakni sebanyak 60 juta ton. Biasanya jelang pemilu, konsumsi naik, jadi kami masih optimistis industri mamin dapat tumbuh lebih baik,†paparnya.
Saat ini, lanjut Benny, terdapat 1.952 perusahaan yang bergerak di sektor mamin dengan nilai produksi pada tahun lalu mencapai Rp712 triliun, naik 8% dibandingkan pada 2011 senilai Rp658 triliun. Nilai investasi di industri mamin pada tahun lalu mencapai Rp63,6 triliun, naik 5% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp60 triliun.
“Nilai investasi di sektor mamin memang tidak sebesar industri lainnya, karena memang penambahan kapasitas tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar,†ungkapnya. (iskandar)