JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Komitmen pemerintah untuk mengambilalih PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan segera diwujudkan.
Skema pendanaan pun sudah ditentukan dengan mengalokasikan  Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 dan APBN-P 2013 sebesar Rp7 triliun.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, dana sebesar Rp7 triliun tersebut akan digunakan untuk pembelian aset, dana contingency, serta biaya operasional perusahaan selama masa transisi.
“Dana yang dibutuhkan untuk pengambilalihan saham Nippon Asahan Alumunium sebesar 58,88% di PT Inalum dan mengubah statusnya menjadi milik Indonesia seluruhnya diperkirakan sebesar US$709 juta atau setara dengan Rp 7 triliun,” katanya di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Mengenai skema pendanaan dari APBN-P 2012 sebesar Rp2 triliun kata mantan Ketua Kadin ini, DPR setuju untuk dicairkan dan ditempatkan (placement) terlebih dahulu dalam Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
“Namun, untuk realisasi penggunaan dan lembaga pelaksanaan harus mendapat persetujuan Komisi XI DPR RI,†ungkapnya. (iskandar)