SURABAYA, CITRAINDONESIA.COM- Sejumlah titik di Jawa Timur diketahui berpotensi akan mengalami kemacetan pada musim mudik Lebaran 2022 ini.
Hal ini mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang hendak kembali ke kampung halaman pasca pemerintah mengizinkan kegiatan mudik karena menurunnya kasus penularan Covid-19.
Perkiraan adanya titik rawan macet ini diungkap jelang lonjakan pemudik yang diprediksi akan dimulai pada Kamis, 28 April 2022 mendatang.
- Ini Cara Jasa Marga Antisipasi Arus Mudik Lebaran di Tol Jagorawi
- Kapolri Perintah Jajaran Pastikan Mudik Lebaran 2022 Aman
- Mudik Lebaran : Ini Area Vaksin Booster
Guna mengantisipasi lonjakan dan kepadatan arus lalu lintas dalam masa arus mudik dan arus balik, pengendara diharapkan mewaspadai beberapa lokasi berikut yang berpotensi terjadi kemacetan.
Perkiraan titik rawan macet di Tol Trans Jawa dalam arus mudik 2022 juga akan terjadi di wilayah Jawa Timur.
Beberapa lokasi yang harus diantisipasi oleh pemudik antara lain di pintu tol Sidoarjo, tol Kejapanan di Waru Gunung, Tol Singosari, dan Tol Pandaan.
Menurut Ditlantas Polda Jatim Latief Usman, pihaknya akan mengambil kebijakan untuk meloloskan kendaraan jika antrean di pintu tol mengular hingga 1 kilometer.
Selain itu, mereka aturan one way akan diterapkan mulai dari tol KM 575 sampai dengan Surabaya jika terjadi kemacetan. Namun pemudik tidak perlu khawatir karena hal itu akan menjadi opsi terakhir.
Potensi Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Jawa Timur. Tak hanya di ruas tol, kepadatan juga diprediksi terjadi di jalan arteri.
Beberapa titik rawan macet di Jawa Timur pada arus mudik tahun ini akan masuk dalam pengawasan Operasi Ketupat Semeru 2022.
Dikutip dari Tribun Jatim, pemudik harus mewaspadai beberapa titik yaitu di jalur pantura, jalur tengah yaitu Bojonegoro, dan jalur selatan meliputi Ngawi, Magetan, serta Pacitan.
Titik rawan kemacetan yang lain adalah Simpang Empat Mengkreng yang menjadi perbatasan antara daerah Kabupaten Kediri, Nganjuk, dan Jombang.
Kepadatan juga berpotensi terjadi pada lajur yang mengarah ke Malang Raya, Pasuruan, dan perbatasan Banyuwangi. (ato/kps)