MYANMAR, CITRAINDONESIA.COM- Pann Ei Mon, istri Wa Lone, satu dari dua wartawan kantor berita Reuters yang dipenjara tujuh tahun karena menyelidiki kasus pembunuhan warga Muslim Rohingya.
‘Saya khawatir anak saya yang baru lahir akan tumbuh tanpa kenal siapa ayahnya’, keluhnya kepada wartawan BBC, Kamis (6/9/2018).
Pann Ei Mon mengatakan mungkin anaknya tidak akan tahu siapa ayahnya dan tumbuh tanpa menyadari bahwa ayahnya sebenarnya sangat mencintainya.
Suami Pann Ei Mon, Wa Lone bersama sesama wartawan Reuters Kyaw Soe Oo, ditangkap tahun lalu saat membawa serta berkas-berkas dokumen yang baru saja diberikan oleh polisi kepada mereka.
Keduanya sedang menginvestigasi pembunuhan warga Muslim Rohingya saat ditahan. Di persidangan keduanya dinyatakan melanggar undang-undang rahasia negara dan dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun.
Apa yang ingin Anda sampaikan ke Aung San Suu Kyi terkait vonis suami Anda?
‘Saya melahirkan bayi perempuan pertama saya beberapa hari lalu. Ia masih bayi sekarang, tapi saat ia tumbuh nanti, ia pasti akan bertanya siapa ayahnya dan seperti apa wajah ayahnya’.
‘Saya tak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Yang saya khawatirkan adalah saya akan dianggap sebagai satu-satunya orang tua yang ia miliki. Padahal ia punya ayah, tapi mungkin ia tidak akan pernah tahu betapa besar cinta ayahnya kepadanya’.
Ia mungkin tak tahu bahwa ayahnya yang memberinya nama, bahwa ayahnya selama ini bekerja keras untuk masa depannya. Saya khawatir, ia akan berpikir bahwa ayahnya tak mencintainya.
‘Jujur saja, saya tak seperti Aung San Suu Kyi. Secara mental, saya tak sekuat dirinya. Yang saya pikirkan adalah, saya ingin anak saya ini diasuh oleh saya dan suami saya’, imbuhnya. (bbc)