JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Kejamnya orang pencipta virus corona. Rakyat di hampir seluruh dunia tengah terancam punah. Belum ada vaksin penawarnya. Sampai kapankah Covid-19 ini akan lenyap dari bumi persada ini?”
Bayangkan, per hari ini, kematian manusia secara global sudah lebih dari 700.000, inilah pengingat kisah coronavirus terbesar hingga Rabu ini (5/8/2020).
- WHO Simpulkan COVID-19 dari Kelelawar
- Update Data COVID-19 pada 5 Agustus: 116.871 Positif, 73.889 Sembuh, 5.452 Meninggal
- Update Data COVID-19 pada 4 Agustus: 115.056 Positif, 72.050 Sembuh, 5.388 Meninggal
Berikut tindakan pemimpin dunia terkait pandemi itu:
- Spanyol, salah satu negara yang paling parah terkena dampak di Eropa, telah mencatat jumlah kasus harian tertinggi sejak penutupannya secara nasional pada Juni 2020;
- Kuncian lokal telah diberlakukan kembali di kota Aberdeen Skotlandia, setelah sekelompok kasus di sana;
- Anggota Parlemen Inggris, mengatakan penyebaran virus corona bisa diperlambat jika karantina pada wisatawan yang tiba di Inggris diperkenalkan lebih cepat;
- Kandidat Presiden AS Joe Biden tidak akan menerima pencalonan resmi partai Demokrat secara langsung karena pandemi;
- Sebuah survei baru menunjukkan bahwa hingga sepertiga warga Afghanistan mungkin telah terinfeksi virus corona;
- Perekonomian Swedia nampaknya bernasib lebih baik daripada negara-negara UE lainnya, setelah memutuskan untuk tidak memberlakukan kuncian secara nasional,
- Maskapai penerbangan yang berbasis di Inggris Virgin Atlantic telah mengajukan kebangkrutan di AS, karena industri penerbangan berjuang di bawah pengaruh pembatasan perjalanan di seluruh dunia
- Toko high street di Inggris WH Smith mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi 1.500 pekerjaan;
- Indonesia tercatat meninggal dunia 5.452 Meninggal, kini menuju new normal;
(oca)