JAKARTA, CITRAINDONSIA.COM- China gelar Kongres Rakyat Nasional pada Jumat (22/5/2020), setelah penundaan dua bulan karena pandemi coronavirus atau Covid-19.
Sebagai pengakuan atas dampak pandemi ini, Beijing telah memutuskan untuk tidak mengumumkan target pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini.
Perdana Menteri Li Keqiang berbicara dihadapan ribuan delegasi di Beijing. Semua harus diuji virusnya sebelum mereka masuk ke acara itu.
Terlepas dari dampak coronavirus menewaskan 4.600 orang di China dan menyebabkan meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat, Li mengatakan pencapaian strategis utama telah dibuat di bawah Presiden Xi Jinping.
Tetapi pernyataan Li mengisyaratkan keseriusan situasi ekonomi. Sangat jarang Beijing tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang terpukul virus Covid-19.
PDB negara tirai bambu itu menyusut 6,8 persen pada kuartal pertama. Itu kontraksi pertama sejak China merilis data kuartalan sejak hampir 30 tahun yang lalu. (mulia)