JAKARTA,CITRAINDONESIA.COM- Direktur Eksekutif Center of Energy and Resouces Indonesia (CERI) Yusri Usman, meminta Kementerian ESDM dipimpin Menteri Sudirman Said serta Kepala SKK Migas menjalankan dengan sungguh-sungguh keputusan presiden menetapkan skema onshore pembangunan kilang minyak dan gas Blok Masela.
“Kebijakan Presiden Jokowi yang sangat mempertimbangkan kajian tehnoekonomi dan geonasiolisme sesuai amanat konstitusi. Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk sungguh-sungguh menjalankan dan mengamankan kebijakan Presiden ini,” kata Yusri kepada citraindonesia.id di Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Di antara bentuk kesungguhan itu, jelasnya, kedua lembaga itu harus melakukan lobby kepada Inpex untuk dapat memberikan sharedown 25 sahamnya di Blok Masela kepada Pertamina pada saat perpanjangan PSC ditahun 2018 sesuai PP 15 tahun 2015.
Karena sebelumnya Pertamina sudah memberikan sahamnya 30 % di Blok Mahakam, di mana menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM saat itu kebijakan tersebut perlu untuk Inpex bisa mengajak Pertamina bekerja sama di blok migas lainnya.
“Nah janji inilah yang harus dibuktikan,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Yusri menerangkan, bahwa sudah pasti masyarakat setempat akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung dari pembangunan kilang ini.
Tidak dipungkiri para pemodal besar akan tutur mencengkram apa yang seharusnya dinikmati rakyat.
“Di darat sudah pasti masyarakat setempat akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung. Industri turunan yang bahan bakunya gas otomatis harus dibangun, efek berganda di suatu daerah untuk adanya proyek besar adalah keniscayaan,” pungkasnya. (Rid)