MEDAN, CITRAINDONESIA.COM- Pasca diizinkan Presiden Jokowi, Cantrang beroperasi lagi, kini ribuan nelayan tradisional mendesak DPRD Sumatera Utara, minta distop Pukat Harimau itu karena meresahkan.
‘Kami mohon Bapak Jokowi. Stop Cantrang, kami ini sangat menderita’, ujar Zulfan Siregar, Koordinar nelayan dari Kabupaten Batubara saat berdemo di depan kantor DPRD Sumut di Kota Medan, Senin (5/2/2018).
Sebelumnya Menteri KKP Susi Pudjiastuti keukeuh melarang operasi pukat harimau itu. Tapi Susi kalah dengan keputusan Jokowi itu.
- Cantrang Ikan Harus Diawasi KetatÂ
- Nelayan Sujud Sukur Jokowi Izinkan Kapal Cantrang BeroperasiÂ
- ‘Susi Adalah Susi… Centrang No!’Â
Julfan mengakui rekan- rekannya yang demo itu berasal dari Kabupaten Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Batubara, Asahan dan Belawan.
Rahmat Hasibuan berujar : ‘Tangkapan gak ada karena cantrang. Pukat hariman trawl dilarang sejak orde baru karena merusak bawah laut, tapi mengapa Pak Jokowi kasih izin, kan jadi mundur’, ujarnya menyayangkan.
Protes ini artinya mendelegitimasi para nelaian yang sebelumnya diterima Jokowi di Istana Negara, di mana mereka sujud syukur setelah cantrangnya diizinkan lagi beroperasi menangkap ikan.
‘Itu artinya Cantrang disayang Cantrang bikin Melayang’, ujar Nasution nelayan lainnya. (henry)