JAKARTA, CITRAINDONESIA.ID- Parlemen Eropa Rabu (29/1/2020), telah resmi memberikan persetujuan akhir untuk kesepakatan perceraian Inggris dari blok tersebut, membuka jalan mulus perayaan atau pesta kemenangan Brexit pada Jumat (31/1/2020).
Usai deal Brexit, parlemen Eropa menyanyikan Auld Lang Syne, lagu tradisional Skotlandia untuk mengucapkan selamat tinggal, setelah suara memilih 621 versus 49 dan 13 abstain.
Dari Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia menghormati perayaannya pada Jumat depan ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa, sadar bahwa Brexit masih memecah belah negara.
- Brexit: “Nol tarif, nol kuota” dengan Uni Eropa
- AS Dukung Brexit dan Siap Jalin Kerja Sama dengan Inggris
- Boris Johnson Janji Bayar Rakyat
“Sama dengan orang lain, saya akan keluar dengan bermartabat dari Uni Eropa,” katanya saat siaran langsung Facebook di mana dia menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anggota masyarakat.
Inggris meninggalkan blok pada 2300 GMT – sebuah acara yang ditandai dengan perayaan di seluruh negara – termasuk di luar parlemen – tetapi yang akan disesalkan oleh banyak orang yang menentangnya pada tahun 2016 setelah kampanye referendum yang memecah belah.
“Saya akan merayakan dengan cara yang saya harap menghormati skala acara, yang adil untuk prestasi luar biasa yang telah dicapai Inggris, tetapi juga memperhatikan perasaan semua orang tentang apa yang kita lakukan,” kata Johnson.
Perdana Menteri Inggris terdahulu Therasa May, tersingkir dari jabatan karena dinilai tak mampu bernegosiasi dengan para pihak, sehingga pada pemilihan dimenangkan Boris Johnson dan berkuasa hingga sekarang. (reuters/caca)