
CIN – Polri mengaku belum mengetahui target pelaku bom bunuh diri di depan Masjid At Taqwa di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. Bom bunuh diri itu seperti yang terjadi di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pada 2011.
“DVI (Disaster Victim Identification) dan Puslabfor (Pusat laboratorium Forensik) sudah bekerja untuk mendapat identifikasi pelaku maupun identifikasi bom yg digunakan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius di Mabes Polri, Jakarta, Senin (03/06/2013) seperti dilansir dari Metrotvnews.com
Menurutnya, kepolisian belum bisa menyimpulkan motif bom bunuh diri seperti yang pernah terjadi di Mapolres Cirebon, Jawa Barat, beberapa tahun lalu.
“Peristiwa ini mirip bom bunuh diri di Corebon. Apakah akan seperti kejadian yang di Cirebon, itu juga bisa jadi. Kalau jam 08.00 pagi kan hanya ada orang yang sedang salat Dhuha,” katanya.
Suhardi mengatakan, lokasi peledakan bom persis di depan masjid dan tidak jauh dari pos penjagaan. “(Lokasi ledakan) 15 meter depan Masjid At Taqwa dan 35 meter dari pos penjagaan (Polres Poso). Semula terdengar ledakan kecil yang diikuti ledakan besar,” jelasnya.
Bom bunuh diri terjadi di depan Masjid At Taqwa di area Mapolres Poso, Senin (3/6) pukul 08.03 Wita. Pelaku bom bunuh diri tewas dengan kondisi tubuh hancur akibat ledakan. Seorang pekerja bangunan yang berada di lokasi juga mengalami luka ringan di tangan kiri terkena serpihan bom. (fid)