MAKASAR, CITRAINDONESIA.COM- Open house hari kedua Lebaran di kediaman wakil presiden terpilih Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa (29/7/2014), memakan korban.
Satu orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka akibat berdesa-desakan saat mengantri sedekah. Korban tewas bernama Hadika (11), warga Gg Tantu, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar.
Menurut informasi yang dihimpun, Hadika yang datang bersama ibunya, Halwiyah (38), tewas akibat terinjak-injak setelah terjatuh.
Awalnya, massa yang berjumlah ratusan orang, datang secara berbondong-bondong ke kediaman JK—sapaan Jusuf Kalla, karena di empunya rumah akan memberikan sedekah sebesar Rp50.000/orang plus satu dus kue.
Saat acara dimulai, massa di belakang mencoba merangsek maju, sehingga yang didepan terdorong, dan terjadilah kekacauan karena yang di depan tak mau disalip.
Kekacauan yang dipicu aksi saling dorong ini membuat Hadika terjatuh, dan tak mampu berdiri lagi, bahkan langsung terinjak-injak massa yang tetap merangsek maju karena takut tidak kebagian uang Rp50.000 dan sedus kue.
“Tadinya dia minta saya tinggal di rumah, biar dia yang pergi ambil amplopnya Pak JK. Tapi saya takut karena dia masih kecil, jadi saya temani” kata Halwiyah sambil mencucurkan airmata.
Hadika sempat dilarikan ke RS Stellamaris dengan ambulans yang sejak sebelum acara dimulai, telah disiapkan di sekitar kediaman JK. Sayangnya, setibanya di rumah sakit nyawa siswa kelas 6 SD ini tak bisa diselamatkan.
Kejadian ini membuat acara pembagian sedekah dihentikan, dan Fatimmah Kalla, adik JK, serta Solihin Kalla, anak JK, bergegas ke RS Stella Maris dengan didampingi Wali Kota Makassar Danny Pomanto dana mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Mereka ke sana untuk melayat dan memberikan santunan berupa uang yang diserahkan dalam amplop cokelat.
Santunan tersebut diterima orangtua korban, Muh Talib dan Halwiyah. (bud)