CIN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku bahwa penggerebekan teroris adalah pengalihan isu. Para teroris itu sebenarnya sudah dipantau cukup lama, namun kapan dilakukan penggerebekan menunggu saat yang tepat sehingga bisa memecah isu yang sedang berkembang di masyarakat.
Teroris Abu Roban misalnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menyebut bahwa teroris yang ditembak mati di Batang dua hari lalu sudah diendus sejak tahun 2012. Namun Densus 88 baru melakukan penggerebekan dua hari lalu karena menunggu waktu atau moment yang tepat.
“Memang iya benar Abu Roban 2012 sudah kita cari dan dipantau sejak ramai kasus perampokan di Sumatera,” ujar Ansyaad di kantornya, Jumat (10/5) malam.
Menurut Ansyaad, Menko Polhukam Djoko Suyanto sudah memerintahkan agar teroris secepatnya ditangkap. Meski demikian aparat baru bergerak bila kelompok teroris itu dianggap cukup bukti akan melakukan aksi.
“Penggerebekan menunggu mereka merencanakan, lalu ada senjata, ada bom dulu lah. Tidak langsung digerebek,” terangnya.
Menggrebekan teroris, lanjut Mbai, juga menunggu moment yang tepat. Menurut Mbai, penggrebekan teroris adalah berita seksi yang bisa digunakan untuk mengalihkan isu.
“Kepentingan itu ada (pengalihan isu), Ini supaya di media massa yang diangkat ya itu (penggrebekan teroris),” terangnya. (agus/mrdk)