JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Terkait pemeriksaan Rizieq Shihab di Mekkah, pihak Badan Intelijen Negara (BIN) membantah terlibat operasi intelijen.
‘Itu tidak benar ya karena operasi intelijen. Kita ingin masalah ini jangan melebar kemana-mana’, bantah Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Rabu (7/11/2018).
Sebelumnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu berurusan dengan aparat kepolisianArab Saudi terkait pemasangan bendera hitam yang katanya mengarah pada gerakan ekstrimis di kediaman Rizieq di Mekah.
Sementara dikutif Viva, Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab yakni Munarman menyatakan: ‘Beliau menyampaikan pihak yang diduga kuat sebagai pelaku adalah intelijen dari Indonesia. Pihak Saudi meminta bantuan Rizieq untuk melaporkan nama-nama intelijen Indonesia yang melakukan operasi intelijen terhadap beliau di wilayah hukum Saudi’, katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/11/3018). (Ling)