JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Dialog Capres-Cawapres 2014 guna mensinergikan konsep kedua padangan kandidat Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, dengan pembangunan perekonomian nasional.
Dialog yang akan diselenggarakan pada Jumat (20/6/2014) malam di Jakarta tersebut bertemaâ€MEMILIH PEMIMPIN, Membangun Perekonomian yang Mandiri, Adil dan Berkelanjutanâ€.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dalam keterangan persnya, Kamis (19/6/2014) mengatakan, selain dapat memperkaya dan meningkatkan pemahaman dalam memilih pemimpin masa depan, melalui dialog ini pula diharapkan dunia usaha dapat mengetahui lebih jelas mengenai konsep dan program-program ekonomi yang lebih spesifik dari kedua Capres-Cawapres.
“Kadin Indonesia juga mempunyai beberapa rekomendasi agar pembangunan perekonomian dapat lebih baik ke depannya. Kita harapkan pemerintah dan dunia usaha bisa tetap sinergis†katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan Anindya N Bakrie menambahkan, Kadin sangat menghargai atas capaian-capaian besar yang sudah diraih oleh Indonesia selama ini. Meski demikian, capaian tersebut dinilai belum berimbang dengan capaian yang lebih mendasar bagi ketahanan perekonomian Indonesia untuk di masa-masa yang akan datang.
Terlepas dari kendala dan tantangan yang ada, Kadin mencatat dalam 10 tahun terakhir ini kinerja pemerintah dinilai cukup baik dalam memperkuat dan memperluas landasan perekonomian Indonesia.
Pada 2014, tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia telah mencapai sekitar Rp9.000 trliun atau sekitar US$ 875 miliar, sehingga menjadi kekuatan ekonomi dunia peringkat 16.
PDB rata-rata tumbuh 5,5-6% per tahun, sementara APBN 2014 tercatat Rp1.400 triliun dan defisit transaksi berjalan terjaga rata-rata 3% dari PDB, dan rasio pinjaman pemerintah terhadap PDB sangat aman pada kisaran 26% (2014).
“Isu keterbatasan lapangan pekerjaan, relatif tingginya harga kebutuhan pokok, hingga kemandirian pangan, energi dan mineral serta sektor strategis lainnya masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, belum lagi bila kita berbicara minimnya infrastruktur dan pemerataan pembangunan ekonomi,†ungkap Anindya yang juga merupakan ketua Penyelenggara Dialog Kadin dengan Capres dan Cawapres 2014.
Ke depan, kata dia, memang diperlukan dukungan politik dari Pemerintah dan DPR yang kuat untuk membuat kebijakan perekomian yang pro UMKM, pro daerah, dan pro pengusaha nasional. “Kadin akan senantiasa bekerjasama dan menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan perekonomian nasional,†pungkas Anindya. (iskan)