JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Sudah diluncurkan kemarin. Pertanyannya, seberapa lama Perjalanan Pesawat Ulang-Alik dalam misi Chang’e-5 ke Bulan?
Wahana ruang angkasa bernama Chang’e-5 diluncurkan dengan roket pembawa Long March-5 dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di pulau Hainan kemarin dini hari pukul 4:30 waktu setempat untuk memulai perjalanan eksplorasi ke Bulan.
- Chang’e-5 Ambil Batu di Bulan
- China Rahasia Peluncuran Pesawat Ruang Angkasa
- Satelit China Chang’e-4 Mendarat di Bulan
Chang’e-5 yang diluncurkan kemarin berbeda dengan wahana Chang’e-1 hingga Chang’e-4 yang hanya menempuh perjalanan tunggal ke Bulan. Chang’e-5 dijadwalkan menempuh perjalanan pulang pergi atau ulang-alik ke bulan.

Chang’e-5 dijadwalkan mendarat di permukaan Bulan dengan aman sebelum lepas landas dalam perjalanan kembali ke Bumi dengan membawa pulang sampel bebatuan yang diambil di Bulan.
Menurut perhitungan ilmiah, jarak antara Bumi dan Bulan rata-rata sejauh 380 ribu kilometer. Chang’e-5 dirancang beterbang melalui orbit transfer alias cislunar sebelum melakukan penerbangan mengorbit Bulan selama beberapa hari.
Misi Chang’e-5 dijadwalkan akan melewati 11 tahap penerbangan, yang total akan memakan waktu lebih dari 20 hari sebelum kembali ke Bumi.
Berapa Anggota Keluarga Besar Chang’e?
-Chang’e-1 diluncurkan di Pusat Peluncuran Satelit Xichang pada 24 Oktober 2007. Misi Chang’e-1 hanya dirancang untuk mengorbit Bulan. Setelah mengitari Bulan selama 494 hari, Chang’e-1 diperintahkan untuk menabrak permukaan Bulan pada 1 Maret 2009. Dengan demikian Tiongkok menjadi negara kelima yang secara mandiri meluncurkan wahana antariksa ke Bulan.
-Chang’e-2 diluncurkan ke angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang pada 1 Oktober 2010. Selain mengorbit Bulan, Chang’e-2 berhasil memperoleh data citra digital permukaan Bulan, termasuk citra resolusi tinggi lokasi yang dijadwalkan pendaratan Chang’e-3.
-Chang’e-3 diluncurkan pada 2 Desember 2013 dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Pada 14 Desember 2013, wahana Chang’e-3 melakukan pendaratan lunak di permukaan Bulan. Dengan demikian Tiongkok menjadi negara ketiga setelah AS dan bekas Uni Sovyet yang mendaratkan wahana di permukaan Bulan.
-Chang’e-4 berstatus cadangan Chang’e-3 diluncurkan pada 8 Desember 2018 dan mendarat di sisi gelap atau sisi jauh Bulan pada 3 Januari 2019. Ini adalah pertama kalinya sebuah wahana antariksa buatan manusia yang mendarat di sisi gelap Bulan. (cri/mulia)