DONETSK, CITRAINDONESIA.COM- Anton Gerashchenko, seorang pejabat penasihat pemerintahan Ukraina, melansir sebuah informasi yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan.
Kata dia, barang-barang berharga milik penumpang MH17 telah dijarah oleh sekelompok orang yang ia sebut sebagai teroris ‘ death-hunters’ atau pemburu kematian.
“Saya menerima informasi bahwa teroris death-hunters menjarah tidak hanya uang tunai dan perhiasan, tapi juga kartu kredit para korban,” ujar Anton seperti dilansir Daily Mail, Senin (21/7/2014).
Dari foto yang ditampilkan fotografer media-media setempat, terlihat jenazah korban sudah dalam kondisi telanjang bulat. Beberapa tas dan barang pun sudah terbuka.
Yang tersisa di lokasi jatuhnya pesawat adalah buku anak-anak, sandal, dan beberapa kertas. Termasuk buku travelling ‘Lonely Planet’ tentang Bali dan Lombok.
Sebelumnya, koresponden ABC Australia melihat adanya bukti penjarahan barang-barang korban di lokasi tersebut.
“Kami melihat sejumlah puing sekitar 12 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat, jadi tugas untuk mengumpulkannya luar biasa sulit. Kami melihat sejumlah orang didatangkan, katanya pekerja tambang, dan disuruh menyisir lokasi,” katanya.
Namun demikian ia menambahkan, para pekerja itu menutup sebagian lokasi dan ia melihat banyak hal yang janggal, seperti banyak tas milik para korban yang sudah terbuka.
“Nampaknya terjadi penjarahan di sini,” tegas dia. (kris)