JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- PDB China diperkirakan akan turun sedikit pada tahun 2014 ke level 7,5 persen. Desakan pengetatan ikat pinggang mulai terdengar.
Dilansir NHK, Deputi Direktur Li Xuesong dari Akademi Ilmu Sosial China membuat perkiraan itu pada konferensi pers di Beijing, Selasa (9/12/2013).
Sekedar diketahui bahwa pelemahan PDB negeri Raksasa Asia ini turun dampaknya sangat luar biasa. “Tak cuma Indonesia, hasil ekspor negara penghasil produk utama ke negara itu akan tergerus,” ungkap Ketua II GINSI, Erwin Taufan, Rabu (10/12/2013) di Jakarta.
Menurutnya, China adalah negara tujuan ekspor terbesar saat ini. “Bukan AS lagi atau Jepang. Sekarang China menguasai pasar produk apapun di dunia. Jadi kita harus siap- siap cari pasar baru. Pernytaan ekonom itu warning bagi kita,” tegasnya.
Memang menurut Li tingkat pertumbuhan ekonomi China tahun ini diproyeksi di titik 7,7 persen – sama seperti angka perkiraan tahun lalu.
Maka itu ia menyerukan pengetatan ikat pinggang, investasi publik oleh pemerintah daerah pun telah di bebani akumulasi utang yang sangat besar.
Ia menegaskan bahwa masa keemasan ekonomi China sudah lewat. “Waktu dekat takkan mungkin ada lagi masa pertumbuhan cepat dan moderat. Maka lakukan efisiensi,” tegas Li.
Partai Komunis dan pemerintah memulai pertemuan Selasa menyelesaikan kebijakan ekonomi tahun depan . Mereka fokus dan apakah menurunkan target pertumbuhan tahunan sekitar 7,5 persen . (ling)