
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan paket kebijakan penyelamat ekonomi jilid II.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan pengumuman insentif untuk dunia usaha supaya bisa menggenjot ekspor dan menekan impor, tidak akan molor.
“Hari Senin nanti, pasti ya, minggu depan, saya sama pak Menkeu mengumumkan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Namun, Hatta enggan mengungkapkan detail program unggulan apa saja yang masuk paket kebijakan lanjutan tersebut.
Hatta memastikan bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor jadi 7,5 persen yang sudah diumumkan merupakan salah satu bagian dari program.
Intinya, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menekankan upaya mengatasi persoalan fundamental Indonesia. Khususnya defisit akun neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
“Pokoknya kita enggak berhenti melakukan reformasi struktural,” kata Hatta.
Kebijakan ini meneruskan kebijakan sebelumnya yang dikeluarkan pemerintah pada Agustus lalu. Saat itu, beberapa aturan dan insentif pajak digelontorkan menyikapi guncangan terhadap perekonomian nasional yang sudah terlihat. Mulai dari anjloknya pasar modal sampai merosotnya nilai tukar Rupiah hingga menyentuh level Rp11.000 per US$.
Pemerintah berambisi implementasi seluruh paket kebijakan jilid I dan II bisa 100 persen dilaksanakan mulai 2014. (linda)