YUNNAN, CITRAINDONESIA.COM- Pemerintah China mengerahkan 2.500 tentara ke barat daya Provinsi Yunnan yang diguncang gempa berkekuatan 6,1 pada skala Ritcher (SR), Minggu (3/8/2014).
Korban jiwa akibat musibah ini tercatat sedikitnya 381 orang, sementara rumah dan bangunan yang hancur mencapai 12.000 unit, dan yang rusak sebanyak 30.000 unit.
Mengutip Xinhua, Senin (4/8/2014), BBC mengabarkan kalau bencana ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang Provinsi Yunnan dalam 14 tahun terakhir.
“Tentara yang dikerahkan tersebut masih dalam perjalanan menuju lokasi bencana. Mereka dilengkapi alat deteksi kehidupan dan peralatan menggali,” ujar BBC.
Ribuan tentara itu akan bergabung dengan lebih dari 300 polisi dan petugas pemadam kebakaran dari Zhaotong, serta 400 pekerja darurat dan anjing pelacak yang saat ini tengah bekerja keras mengevakuasi korban dari lokasi bencana.
Presiden Xi Jinping telah menyerukan tim agar melakukan “upaya habis-habisan” demi menemukan para korban hidup atau yang telah tewas, di antara reruntuhan rumah dan bangunan. Sementara Perdana Menteri Li Keqiang di kabarkan sedang dalam perjalanan menuju daerah itu.
“Selain mengerahkan tentara, pemerintah China telah mengirimkan bantuan berupa 2.000 tenda, 3.000 tempat tidur lipat, 3.000 selimut dan 3.000 mantel ke zona bencana,” ujar Xinhua.
Wartawan BBC Cedlia Hatton dari Beijing melaporkan, tapi penyelamat mengalami kendala dalam melaksanakan tugasnya dan dalam memasok bantuan, karena hujan yang tak henti-hentinya turun, juga longsor, membuat jalan ke lokasi bencana sulit ditembus.
The US Geological Survey (USGS) mengatakan, titik gempa berada di kedalaman 10 km di bawah wilayah Zhaotong yang berada di sebelah timur laut Provinsi Yunnan, dan terjadi pada pukul 16:30 waktu setempat (08:30 GMT), Minggu.
Dari tayangan televisi terlihat, saat gempa mengguncang orang-orang berlarian dari rumah mereka, sementara aliran listrik dan jaringan komunikasi terputus.
“Dinding beberapa bangunan hancur, dan pipa air pecah,” ujar seorang warga Yunnan di Weibo, layanan mirip Twitter di China.
Xinhua melaporkan, pascagempa, jalan-jalan seperti baru saja dibom. Bahkan sebuah bangunan berlantai dua yang baru selesai dibangun, runtuh. (kris)