JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi kepada Pimpinan Hong Kong, Carrie Lam, dan 10 pejabat tinggi lainnya dari Hong Kong serta dari China daratan.
“Sanksi tersebut digunakan untuk menargetkan mereka yang merusak otonomi Hong Kong,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
“Amerika Serikat mendukung rakyat Hong Kong,” tambah Mnuchin dikutif dari bbc, Sabtu (8/8/2020).
- DPR AS Setujui Sanksi Baru Untuk Hong Kong
- China: Hong Kong Tunda Perjanjian Ekstradisi
- Terancam, Nathan Law Tinggalkan Hong Kong
Langkah itu dilakukan beberapa minggu setelah China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang kontroversial di Hong Kong, yang menurut para kritikus mengancam kebebasannya.
Ketegangan AS-China terus meningkat – hanya beberapa jam yang lalu, pemerintahan Trump melarang transaksi AS dengan pemilik aplikasi WeChat dan TikTok di China ..
Di antara mereka yang dijatuhi sanksi adalah komisaris polisi Hong Kong dan beberapa sekretaris politik.
Departemen Keuangan AS secara langsung menuduh Lam “menerapkan kebijakan Beijing tentang penindasan kebebasan dan proses demokrasi”.
“Pada 2019, Lam mendorong pembaruan pengaturan ekstradisi Hong Kong untuk memungkinkan ekstradisi ke daratan, memicu serangkaian demonstrasi oposisi besar-besaran di Hong Kong,” tambah Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.
Hukum Keamanan Hong Kong:
- PINDAH AS: Haruskah perusahaan AS khawatir tentang sanksi Hong Kong?
- KETEGANGAN YANG MENINGKAT: Krisis Hong Kong dan tatanan dunia baru.
- HUKUM BARU: Apa itu dan mengapa Hong Kong khawatir.
- APA YANG BISA TERJADI: Hukuman seumur hidup karena melanggar hukum dan banyak lagi.
- DI TEMPAT LAIN DI WILAYAH: Apa yang mungkin terjadi selanjutnya di Laut Cina Selatan?