ARAB SAUDI, CITRAINDONESIA.COM- Program mata- mata oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) kian heboh. Terungkap aksi memata-matai Kanselir Jerman, Angela markel.
Bahkan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) melakukan pengawasan terhadap 60 juta panggilan telepon di Spanyol dalam satu bulan, demikian kata media setempat.
Nah, kini giliran Arab Saudi mengklaim bahwa intelijen AS yakni CIA telah memata-matai 7,8 miliar percakapan telepon di negara kerajaan ini.
Menusut arabnews.com, kontroversi terus mengelilingi program Amerika pengawasan, Cryptome, seabgai tuan rumah perpustakaan digital diciptakan AS, sebagai tempat penyimpanan dokumen rahasia dan material.
Laporan Cryptome mengatakan bahwa ” Arab Saudi adalah target operasi spionase, ” selain beberapa negara lain di Timur Tengah dan Asia .
Arab News tidak bisa mencapai pejabat di Komisi Komunikasi & Teknologi Informasi Arab Saudi (CITC), otoritas Kerajaan , untuk komentar resmi .
Namun, ahli IT terkemuka bekerja untuk operator telekomunikasi besar, mengidentifikasi dirinya sebagai RK Hussain, mengatakan bahwa, ” pemantauan seperti panggilan telepon, meskipun tidak etis, secara teratur dilakukan oleh badan-badan intelijen dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.
” Hussain mengatakan banyak “target ” panggilan internasional melalui operator AS karena mereka lebih murah dan lebih mudah diakses .
Telepon panggilan, pesan e-mail atau chatting jalur termurah, sehingga mudah bagi satu badan untuk memonitor,”. Tapi ada perlindungan terhadap pemantauan telepon atau penyadapan , yang dapat diterapkan untuk mencegah kebocoran,” tambahnya.
Situs web Cryptome mengatakan bahwa sekitar 124.800.000.000 operasi spionase dibuat oleh AS pada skala global selama Januari 2013, yang termasuk Arab Saudi, Yordania, Irak, Mesir, Iran, Afghanistan dan Pakistan .
Laporan itu mengatakan bahwa Mesir ditargetkan dengan 1,9 miliar operasi, Yordania dengan 1,6 miliar operasi, Irak dengan 7,8 miliar operasi, Iran dengan 1,73 miliar dan Pakistan dengan 12.760.000.000 operasi. Operasi spionase terbesar terjadi pada panggilan telepon di Afghanistan yakni 21.980.000.000 kali.
India adalah negara lain yang terdaftar lebih dari satu miliar panggilan pantauan oleh AS.
CIA adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyediakan intelijen keamanan nasional untuk pembuat kebijakan senior AS . (ling)