PANTAI GADING, CITRAINDONESIA.COM- Wabah Ebola yang melanda Guinea, Liberia, Sierra Leone dan Nigeria, membuat negara-negara tetangganya di Afrika Barat ketakutan. Pantai Gading terpaksa menututup wilayah perbatasannya dengan Guinea dan Liberia guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu ke wilayahnya.
Menurut Reuters, Minggu (24/8/2014), sebelum pemerintah negara itu mengeluarkan keputusan ini, negara berbahasa Prancis itu telah melarang penerbangan ke dan dari Sierra Leone, Liberia dan Guinea, meski untuk urusan bisnis.
“Demi menjaga keamanan masyarakat dan mengantisipasi penyebaran Ebola, pemerintah memutuskan untuk menutup perbatasan darat dengan Republik Guinea dan Liberia,” demikian pernyataan pemerintah Pantai Gading yang diumunkan melalui siaran televisi, Jumat (22/8/2014).
Kota Nimba, kota di Liberia yang berbatasan dengan Pantai Gading, diketahui telah mengalami peningkatan kasus Ebola secara signifikan pada pekan-pekan terakhir ini.
Menurut Musa Massaquoi, kepala kasus manajemen Ebola di Kementerian Kesehatan Liberia, 65 kasus Ebola dilaporkan telah terjadi di Nimba, dimana 25 kasus di antaranya telah terkonfirmasi.
“Jumlah kasus Ebola di Nimba makin meningkat baru-baru ini, dan kota itu sekarang menjadi bidang perhatian,” kata Massaquoi kepada Reuters.
Hingga kini jumlah korban tewas di empat negara di Afrika Barat yang mengalami wabah Ebola telah mencapai 1.427 orang dari 2,615 kasus teridentifikasi. Menurut WHO, kasus ini menyebar dari Guinea pada Maret 2014.
Yang memprihatinkan, menurut WHO, tak sedikit warga yang anggota keluarganya terinfeksi Ebola, dengan sengaja menyembunyikan orang-orang yang dicintai itu demi terhindar dari gunjingan dan rasa malu, sehingga petugas medis tak bisa mengukur skala epidemi dengan tepat.
Organisasi kesehatan PBB itu berulang kali mengatakan tidak merekomendasikan perjalanan atau pembatasan perdagangan terhadap negara-negara yang terkena Ebola, karena langkah-langkah seperti itu dapat membuat pasokan makanan menurut drastis dan masyarakat di negara-negara itu terancam kekurangan pangan. (kris)