JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Libur panjang atau long weekend pada Oktober 2020 itu jadi penyebab melonjaknya kasus corona atau Covid-19 di Jakarta. Itu pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tarik rem mendadak PSBB pada pertengahan September 2020 yang lalu.
“Ketika mulai 1-12 September, dalam waktu amat singkat terjadi lonjakan active case. Naik 49% dalam 12 hari,” ungkapnya pada rapat webinar Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
- Warga : “HRS si Kepala Batu Berulah Lagi”
- Riza Beberkan Kasus Habib Rizieq Shihab
- Anies Teken Perda Covid-19
Ia menambahkan : “Kontribusi kematian dalam 6 bulan 17%, dalam 12 hari itu kontribusi 25% kasus. Bayangkan hanya 12 hari dibandingkan 6 bulan, kontribusi kasusnya itu 25%. Jadi kenapa kita harus melakukan emergency break, itu situasinya memang berbahaya,” tegasnya mengingatkan.
“Kalau melihat sekarang alhamdulillah we did it (kita berhasil), drop kemudian turun ke bawah. Tapi ketika mulai turun, tahu-tahu ada long weekend yang kita tetap melaksanakan, konsekuensinya kita mulai lihat kenaikan lagi,” paparnya.
ICU :
“Per hari ini ada 69% ICU terpakai, kamar isolasi 75%. Tempat isolasi mandiri 53%. Ini sempat turun. Angka isolasi kita bahkan hanya 21% terpakai, sekarang mulai naik lagi. Ini kita harus hati-hati lagi, ekstra,” pintanya. (caca)