JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kedutaan Besar RI di Beijing bersama Perhimpunan Persahabatan Indonesia – Tiongkok (PPIT) mengumumkan ‘Pemecahan Rekor Dunia Angklung Ensemble’ di Auditorium, Central Conservatory of Music (CCM), Beijing.
Istri Duta Besar RI Beijing, Enni Imron Cotan, menyampaikan apresiasi tertinggi KBRI Beijing atas inisiatif PPIT, serta dukungan dan antusiasme CCM, Saung Angklung Udjo, dan seluruh komponen masyarakat Tiongkok.
“Terimakasih atas dukungan semua pihak menyukseskan pemecahan rekor dunia Angklung ensemble di Beijing,” katanya.
Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Penggunaan alat musik ini telah menyebar dan sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
Angklung bahkan telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 18 November 2010.
Kemudian dalam rangka melestarikan budaya nusantara dan memperkenalkannya ke seluruh dunia, KBRI Beijing dan PPIT mengajak masyarakat Tiongkok untuk bersama-sama memecahkan rekor dunia Angklung ensemble, yang saat ini dipegang oleh KBRI Washington DC, Amerika Serikat.
Prof. He Rong dan Ms. Amy Luan juga menyampaikan kekaguman mereka akan kesederhanaan alat musik angklung dan keindahan musik yang dapat dihasilkannya.
Ms. Luan menyatakan bahwa dirinya kini percaya bahwa musik dapat menjembatani dua dunia yang berbeda dan menyampaikan pesan lintas bahasa. Karenanya Lohas Club for Charity menyatakan akan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pernyataan senada juga disampaikan Prof. He Rong dari CCM, dan ia menegaskan bahwa segenap murid dan jajaran staf CCM sudah tidak sabar ingin berpartisipasi dalam konser musik dan pemecahan rekor Angklung ensemble di Beijing. (friz)