JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Â Dengan menerapkan tehnologi canggih dan ramah lingkungan, saat ini produksi keramik Indonesia sudah bisa disejajarkan dengan produk keramik berkualitas internasional.
“Kualitas produk keramik yang dihasilkan industri keramik di dalam negeri tidak kalah dengan negara-negara lain di dunia. Buktinya, Indonesia merupakan salah satu produsen terbaik di dunia dan menduduki peringkat keenam dunia,†kata Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W Retraubun di Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Alex menambahkan, industri keramik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat selama 30 tahun terakhir seiring dengan terus berkembangan sektor property di tanah air. Selain itu, ketersediaan bahan baku membuat industri keramik menjadi salah satu andalan pemerintah.
“Prospek industri keramik nasional dalam jangka panjang cukup baik seiring dengan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, terutama untuk jenis tile atau ubin dan saniter. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pembangunan nasional, baik properti maupun perumahan,†paparnya.
Produksi keramik nasional tiap tahunnya kata Alex, terus meningkat dan memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, oleh karena itu industri keramik terus meningkatkan kualitas maupun desainnya guna merebut pangsa pasar dalam negeri maupun mancanegara.
“Industri keramik nasional juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produsen keramik negara lain yaitu tersedianya deposit tambang bahan baku keramik yang cukup besar di berbagai daerah seperti ball clay, feldspar, zircon maupun energi gas sebagai bahan bakar proses produksi. Ini merupakan suatu keuntungan dalam upaya meningkatkan daya saing produk keramik nasional,†ujarnya.
“Industri keramik tile dunia tumbuh sebesar 10,1% pada 2011 dengan total produksi sebanyak 10,1 miliar meter persegi. Indonesia memproduksi keramik tile sebanyak 317 juta meter persegi atau 3% dari total produksi dunia, sementara China yang merupakan produsen terbesar dunia, memproduksi keramik tile sebanyak 4,8 miliar persegi atau menguasai 45,7% dari total produksi dunia,†tandasnya. (iskandar)