JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- “Alamakk” harga gas LPG 12 Kg di tingkat konsumen tidak berbanding lurus dengan harga resmi PT Pertamina (Persero) sebesar Rp82.000. Nyatanya di tingkat pengecer, harga naik Rp15.000 jadi Rp97.000 pertabung 12 Kg.
“Ahh siapa bilang Rp82.000. Saya baru beli Rp97.000 dari Pak Marmo (pengecer),†kesal Ny Meliana, warga Kalisari, Jakarta Timur, Selasa (17/12/2013) kepada citraindonesia.id.
Tingginya harga jual gas itu membuat ibu rumah tangga lainnya menjerit. Makin masuk tahun politik makin mahal harga- harga kebutuhan. “Apa Pak Presiden SBY tega rakyat menjerit. Rakyat ini sudah sulit lho- jangan dipersulit lagi,†kata Ny Simorangkir menimpali.
Ibu- ibu rumah tangga ini pun meminta Pertamina melakukan operasi pasar (OP) demi menolong rakyat. “Kasih diskon dong. Ya OP kek di sini. Kemaren juga yang 3 Kg sempat hilang. Harganya juga sempat naik jadi Rp16.000. Biasa kan Rp14.000,†jelasnya.
Sementara ketika akan ditanya penyebab kenaikan harga LPG hingga Rp15.000 per tabung 12 Kg itu, Marmo pengecer tidak berhasil ditemui. “Bapak sedang ngantar. Tadi ada yang telpon minta diantar ke rumahnya,†ujar stafnya Marmo, saat ditemui.
Sebelumnya, keterangan resmi Pertamina, Minggu (15/12/2013), harga Rp79.000 sampai Rp82.000/Tab 12 Kg di tingkat sub agen. Dan Rp82.000 sudah termasuk biaya pengiriman ke rumah konsumen.
Namun kenyataannya di lapangan, kini harganya tengah melambung menjadi Rp97.000/tabung 12 Kg. (ling)