JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Aksi protes warga mewarnai penggusuran oleh Pemda DKI Jakarta terhadap bagunan warga di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara, Senin (20/5/2013).
Lokasi ini rencananya akan dibangun proyek pertokoan maupun perkantoran. “Pak Jokowi mana janjimu? Pada saat kampanye mengatakan bilang gak gusur pemukiman warga Jakarta. Nyatanya gombal ente,” teriak seorang bernama Yahya Zaini, kepada citraindonesia.id, di lokasi penggusuran.
Senada dikatakan Muhammad Romli. “Jokowi itu dulu saya dukung abis. Karena di tv dia (Jokowi) bilang. Pro warga Jakarta. Tidak ada penggusuran. Ntanya apa? Bulsit,” ujarnya bernada tinggi.
Namun beda dengan pria satu ini. “Yah mau dikata apa lagi. Nggau tahu deh kemana ntar malam menginap dengan keluarga,” ujar Satmin (55) warga yang mengaku sudah tinggal di daerah itu sejak puluhan tahun lalu.
Penggusuran menggunakan alat berat (Beko) itu dipastikan merusah bahan- bahan material. Baik itu dinding dan atapnya.
“Hancur semua. Baiknya sih kita dikasih kesempatan mengambil puing- puingnya kalau masih bagus. Kita kan bisa digunakan lagi di tempat lain,” keluhnya.
Memang Satmin mengakui bahwa para warga sudah dengan setuju penggusuran. Tapi maunya Satmin, materialnya bisa diambil warga.
Pantauan media ini, proses penggusuran ini dikawal ratusan Brimob dan Satpol PP DKI Jakarta. Lokasi ini menurut aparat Pemda dihuni sekitar 17.000 KK. Dan masalah penggusuran ini sempat bergulir ke Komnas HAM. (dewi)