
CIN – Indonesia khususnya Jakarta sudah memerlukan bandara lebih besar lagi dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Karena sudah terlalu banyak penerbangan di Jakarta khususnya domestik dan internasional di Bandara Soetta.
“Bandara Soetta sudah sangat penuh dan sudah sangat mendesak membangun bandara baru,” ujar CEO of AirAsia Group Tony Fernandes di Perth, akhir pekan lalu, seperti dilansir dari Metrotvnews.com, Senin (13/05/2013).
Dikatakan Fernandes, perkembangan penerbangan AirAsia di Indonesia sangat pesat. Indonesia merupakan pasar potensial. “Indonesia memiliki 300 juta penduduk dan banyak penduduknya bepergian,” ujar Fernandes.
Menurut dia, sekarang ini AirAsia sudah melayani penerbangan Ujung Pandang, Jogyakarta, Bali Medan, bahkan membuka jalur ke Bandung. “Ternyata AirAsia yang mencoba rute baru ke Bandung malah bagus sambutannya dan potensial,” ujar Fernandes.
Melihat kenaikan pasar AirAsia 2-4% per tahun, sambungnya, AirAsia akan menjajaki membuka rute-rute penerbangan baru seperti ke Papua atau ke NTT. “Pemerintah juga meminta kami melayani penerbangan ke Papua dan itu sedang kita jajaki. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi,” ukar Fernandes.
Sekarang ini, AirAsia selain melayani penerbangan di Indonesia juga melayani penerbangan Malaysia, Thailand, Filipina, China, Australia, Singapura, India, Jepang, Korea, Laos, Brunei, dan Vietnam. (fid)