JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Orang – orang Jepang kini tengah mengenang tragedi paling mematikan yang ada yakni ketika Amerika Serikat (AS) menjatuhkan Bom Atom di Hirosima pada 75 tahun lalu. Kala itu Perang Dunia Kedua.
Orang negara sakura meluangkan waktu sejenak berhenti dan mebgheningkan cipta dan doa untuk para korban bencana itu. Diperkirakan 140.000 orang kehilangan nyawa dari tragedi itu.
Namun para pejiarah harus menembusa tim pengamanan super ketat dan diberlakukan untuk menghindari penularan virus corona.
Seorang usia 91 tahun yang selamat dari pemboman itu berkata, “Ketika Anda memikirkan waktu itu, itu tragis dan kejam. Tragedi semacam ini seharusnya tidak pernah terjadi lagi.” katanya berurai air mata
Pria berusia 50-an berkata, “Orang tua saya selamat. Saya datang ke sini untuk memberi tahu para korban bahwa saya tidak akan pernah melupakan mereka meskipun saya tidak dapat melakukan apa pun untuk menghapus senjata nuklir.”
Sekitar 800 orang menghadiri Upacara Peringatan Perdamaian Hiroshima tersebut, kata nhk. Tapi yang paling kasihan adalah mereka yang selamat sudah tua renta rata-rata usia di atas 83 tahun.
Perwakilan dari 80 negara juga hadir.
Walikota Hiroshima Matsui Kazumi menempatkan daftar korban di cenotaph. Ini termasuk nama 4.943 korban yang meninggal selama setahun terakhir. 324.129 orang sudah di monumen itu. (oca)