JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Â Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta pemerintah pusat untuk mencabut biaya impor alat kesehatan yang mencapai 30 persen untuk layanan kesehatan murah bagi masyarakat.
“Saya sudah bilang langsung sama Pak Hatta Rajasa dan wakil menteri keuangan. Tolong cabut biaya impor alat kesehatan. Jangan samakan dengan biaya impor barang mewah,” katanya di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Ahok menuturkan alat kesehatan yang dianggap barang mewah antara lain pen untuk penyambung tulang serta klep jantung. Menurutnya, kebutuhan alat kesehatan ini terus bertambah tiap tahunnya.
“Masa alat kesehatan yang seperti ini dianggap barang mewah. Tidak semua orang kaya yang sakit jantung dan patah tulang,” ujarnya.
Peralatan ini seluruhnya masih impor, dan dikenai pajak hingga 30 persen, sama dengan barang mewah. Ahok mengatakan itu jadi beban bagi masyarakat yang membutuhkan, karena harganya sangat mahal.
Sehingga, kata dia, berdampak pada sulitnya Pemprov DKI merealisasikan layanan kesehatan murah bagi masyarakat. “Bagaimana tidak susah, semua alat kesehatan mahal. Makanya saya minta kompensasi,” ujarnya. (adams)