JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tidaka akan ada uang kerohanian bagi warga yang direlokasi ke rumah susun.
Menurutnya, uang kerohanian yang biasanya dipraktikkan selama ini sudah dialokasikan kepada pembangunan rumah susun (rusun).
“Langsung di bagikan ke lokasi, dibuatkan rumah susun,†jelasnya di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Ahok menambahka dalam pembangunan rusun di Pulogebang sendiri merupakan kerjasama CSR dengan salah satu pengembang yakni PT Real Eastate Indonesia (REI).
“Nantinya rusun tersebut diperuntukkan bagi warga yang direlokasi dari bantaran sungai dan waduk Pluit,†tambahnya.
Setelah rusun Pulogebang, Pemprov DKI dan para pengembang akan melanjutkan pembangunan di Daan Mogot dan Muara Baru. Untuk di Muara Baru sendiri, Pemprov akan membangun 10 blok rumah susun dan dananya bukan dari APBD.
“Selanjutnya akan dibangun di Daan Mogot. Itu pengembang juga dari Agung Sedayu dan Agung Podomoro,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung menjelaskan pihaknya hanya menyediakan lahan saja dalam proyek ini. Sementara biaya pembangunanan rusun berasal dari dana CSR. (oca)