JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perindustrian kejar target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 8,3% pada tahun 2024. Bahkan juga mendongkrak kontribusi sektor manufaktur bagi perekonomian nasional hingga 18,9%.
“Kami fokus peningkatan investasi dan ekspor. Kami akan meyakinkan para calon investor sektor industri agar mau masuk ke Indonesia, terutama untuk menghasilkan produk substitusi impor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) seusai rapat kerja dengan seluruh pejabat eselon I-II Kemenperin di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutif di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
AGK menabahkan telah meminta kepada semua jajarannya agar memiliki kemampuan menganalisa pencapaian target kuantitatif.
- AGK: Besar Kontribusi Industri Pengolahan
- AGK: Industri Pengolahan Tumbuh 19,62 Persen
- Airlangga: Industri Pengolahan Masih Ekspansif
“Selain itu, yang terpenting adalah bisa menyusun response policy yang cepat dan tepat,” tegasnya.
AGK bertekad mendorong para investor menanamkan modalnya di Indonesia supaya segera terealisasi.
“Kami sangat optimistis dengan beberapa komitmen industri skala besar, seperti Hyundai, Toyota, dan Amazon,” sebutnya.
Kemudian, guna menggenjot nilai ekspor manufaktur nasional, Kemenperin kata dia semakin aktif mengajak pelaku industri lebih agresif lagi membuka peluang pasarnya di negara-negara nontradisional.
“Di samping itu, perlunya perluasan atau diversifikasi produk ekspor yang diarahkan untuk dapat menikmati fasilitas pembiayaan ekspor,” tuturnya. (linda)