JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Adnan Oktar, pendakwah dan penulis buku-buku Islam, ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul bersama 235 pengikutnya. Oktar yang memakai nama pena Harun Yahya, diduga mendirikan kelompok penjahat, melakukan penipuan, dan tindak pelecehan seksual.
Menurut kantor berita Turki, Anadolu, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi properti milik Oktar. Polisi mengatakan mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh Oktar.
- Cara Wanita Yazidi Bekas Budak Seks ISIS Bersihkan Dosa
- Malang Nian Nasib Ekhlas, Dia Diperkosa ISIS Setiap Hari
budak seks:
Yang mungkin paling kontroversial dari kehidupan Oktar adalah para pengikut perempuannya, yang sering terlihat memakai kosmetik tebal dan berpakaian minim.
Beberapa bekas pengikutnya -yang sekarang tentunya tak aktif di organisasi ini- mengklaim bahwa Oktar mencuci otak para pengikut perempuan ini, mengancam mereka, dan menjadikan mereka sebagai ‘budak seks’.
Menurut beberapa laporan, kelompok Oktar mengirim orang-orang terpercaya untuk mencari para perempuan cantik dan laki-laki tampan dari keluarga mapan untuk direkrut menjadi anggota atau pengikut.
Diduga sebagian besar perekrutan anggota baru biasanya terjadi di universitas-universitas swasta.
Banyak keluarga yang menyampaikan bahwa jika seorang perempuan direkrut oleh organisasi Oktar, maka mereka akan kehilangan kontak dengan keluarganya dan pihak keluarga tidak akan pernah bisa bertemu dengan mereka.
Saat memberikan bukti dalam penyelidikan polisi pada 1999, mereka mengklaim bahwa para perempuan yang direkrut itu kemudian akan dibujuk untuk berpartisipasi dalam kegiatan seks dan kegiatan tersebut akan difilmkan atau difoto. (bbc/oca)