JEPANG, CITRAINDONESIA.COM- Meeting (pertemun) ke – 6Â Jepang dan Uni Eropa untuk membahas kerjasama atau Economic Partnership Agreement berakhir sudah.
Ada banyak kemajuan yang mereka peroleh dan segera ditindaklanjuti. Salah satu komitmen kedua belah puhak untuk menurunkan dan bahkan menghapus hambatan perdagangan seperti tariff barrier dan non tariff barrier.Â
Menurut NHK, Jepang dan Uni Eropa setuju melanjutkan diskusi, Senin lusa (15/7/2014). Memperkuat kerjasama ekonomi dan perdagangan jika masalah tariff barrier disetujui kedua belah pihak.
Negosiator Uni Eropa meminta Jepang menurunkan hambatan (barier) itu untuk mendorong partisipasi perusahaan- perusahaan asing dalam proyek-proyek kereta api negara itu.
Uni Eropa juga meminta Jepang memangkas tarif pada barang-barang pertanian seperti produk susu dan daging babi.
Gayung berambut. Jepang juga meminta Uni Eropa menghapuskan pajak impor mobilnya. Di mana Jepang kini tampil sebagai rasasa otomotif dunia.
Jepang pun berharap segera diperoleh kesepakatan akhir dalam putaran berikutnya di Brussels Oktober 2014.
Uni Eropa pun menyambut usulan Jepang untuk mengungkapkan metode dan potensi bisnis sejak awal (ibarat agar tidak seperti beli kucing dalam karung).
Pihak Uni Eropa “ngiler” menggarap proyek perusahaan perkeretaapian negara Sakura serta pemerintah daerah setempat untuk pengadaan rolling stock dan sistem operasinya nantinya aman dan lancar.
Hal itupun telah disepakati oleh kedua belah pihak (Jepang – Uni Eropa) untuk dibahas secara spesifik dan menunjukkan proposalnya di sesi mendatang.
Namun berbagai pihak menyatakan meskipun dalah hal itu Jepang sudah semakin terbuka, namun masalah kesenjangan tarif tetap saja menganga. (ling)