NIGERIA, CITRAINDONESIA.COM- Sebanyak 63 perempuan dan anak perempuan yang diculik Boko Haram pada 18 Juni silam, berhasil melarikan diri dari tempat dimana mereka disekap di Maiduguri, dan kembali ke Desa Kummabza, desa tempat tinggal mereka di utara negara bagian Borno.
Sayang, desa itu telah luluh lantak akibat dibakar Boko Haram pada saat mereka diculik, karena kala itu Boho Haram terlebih dulu menyerang desa mereka, sehingga 30 warga tewas, dan kemudian membakarnya.
Dengan kaburnya ke-63 wanita tersebut, saat ini kelompok pemberontak di Nigeria tersebut masih menyandera lebih dari 200 siswi perempuan yang diculik pada 14 April dari sekolah mereka di kota Chibok.
Menurut CNN, Senin (7/7/2014), para sandera itu melarikan diri pada Jumat (4/7/2014), saat Boko Haram meninggalkan perkemahan mereka untuk melancarkan serangan terhadap militer dan polisi di Damboa, kota di dekat Maiduguri.
Kaburnya ke-63 wanita dan anak perempuan tersebut dibenarkan seorang anggota Boko Haram, Abas Gava. Kepada wartawan, ia mengatakan, dirinya menerima pemberitahuan dari teman-temannya bahwa sekitar 63 orang perempuan yang diculik telah kembali ke rumahnya
“Mereka melakukan langkah berani ketika penculik sedang melakukan operasi militer,” katanya seperti dilansir BBC.
Aksi penculikan yang dilakukan Boko Haram terhadap sekitar 200 anak perempuan pada 14 April, telah memicu kemarahan dunia internasional. Kelompok militan itu melakukan aksi tak terpuji seperti itu dengan tujuan mendapat uang tebusan dari pemerintah, namun sejauh ini pemerintah Nigeria menolak tuntutan Boko Haram. (kris)