JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kementerian Perdagangan memastikan 56.000 ton dan 60.000 ton kuota Bawang Putih impor yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), sudah dikeluarkan. Dan sisanya 4.000 ton itu juga tengah diusahakan keluar cepat.
“Soal Bawang Putih di Jawa Timur, 56.000 ton sudah keluar. Tinggal sedikit lagi yang belum,” ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Bahrul Chairi, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, usai shalat Jumat (12/4/2013).
Ia mengakui, selain Bawang Putih 4.000 ton itu, puluhan kontainer buah- buahan belum bisa keluar dari pelabuhan itu. Karena izin- izinnya masih dalam proses di Bea Cukai.
Menaggapi hal itu, para pedagang hanya pasrah. Pedagang mengamini bahwa lambannya proses pengeluaran buah- buahan impor asal Cina itu mengakibatkan kelangkaan. Hargamelejit.
Jeruk:
“Jeruk Sunkist tidak ada sama sekali sejak hampir 3 bulan lalu. Nggak tahu kenapa. Kata grosir sih memang barangnya nggak masuk lagi ke Indonesia. Nggak tahu kenapa ya?,” ujar Pipin Fitria,” pegadang buah di lapak Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat siang ini.
Hal sama dikatakan Ahmad Jumadi, pedagang buah di Jalan Pancoran Mas (Kota) Jakarta Barat. “Jeruk Sunkist mana ada lagi. Sudah sejak awal tahun,” katanya. “Banyak yang nyariin tapi memang ga ada barang,” Apau pedagang lainnya menimpali.
Namun demikian, Bahrul mengatakan pihaknya terus berupaya mengeluarkan barang- barang tersebut secepatnya. “Kita terus upayakan,” imbuhnya. (linda/friz/olo)